Powered by Blogger.

Materi SMA

Biologi  "Pro Darwin"

NAMA             : ALFIAH ISLAMIAH
KELAS            : XII A4
NO. ABSEN    : 04
MATERI           : PRO DARWIN tentang “EVOLUSI JERAPAH dan EVOLUSI BURUNG FINCH”

Masalah 1:
Teori evolusi jerapah
Alasan-alasan yang mendukung teori evolusi Darwin yang membahas mengenai “Evolusi Jerapah”.
Darwin berpendapat “Perubahan panjang leher jerapah itu disebabkan karena adanya seleksi alam”.
Hipotesa Darwin tersebut dapat didukung dengan berbagai alasan, diantaranya:
1.      Tidak ada dua individu yang sama.
Hal ini dapat kita amati bersama, seperti yang kita ketahui bahwa perbedaan akan selalu tampak walaupun kedua individu tersebut tergolong dalam satu spesies. Misalnya saja kita lihat dua orang yang kembar pasti memiliki perbedaan. Jadi walaupun satu keturunan, spesies tersebut memiliki sifat-sifat yang bervariasi.
Pada kasus diatas kita melihat bahwa leher jerapah memiliki panjang yang bervariasi. Tentu saja perubahan ini berlangsung dari generasi ke generasi dalam waktu yang sangat lama.

2.      Setiap populasi berkecenderungan untuk bertambah.
Hal ini mudah sekali diamati karena setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang biak. Kita ketahui bahwa satu bakteri dapat berkembang biak menjadi dua, dua menjadi empat, dan seterusnya.

3.      Untuk berkembang biak perlu adanya makanan.
Setiap individu harus memenuhi segala kebutuhannya, mulai dari makan,air, tempat hidup, dan lain sebagainya.
Dapat kita lihat pada gambar nomor 2, bahwa jerapah berleher pendek tidak dapat menambah jumlah populasinya. Hal ini dikarenakan, jerapah berleher pendek tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan makanannya sehingga tidak dapat berkembang biak.

4.      Nah, inilah yang dinamakan seleksi alam. Alam mengadakan seleksi terhadap individu-individu yang yang ada di dalamnya. Hanya individu-individu yang dapat menyesuaikan diri dengan alam yang akan terus hidup, sedangkan yang tidak akan musnah.
Dan pada gambar nomor 3, dapat dilihat hanya jerapah yang berleher panjang saja yang dapat melanjutkan kehidupannya sampai sekarang. Itulah yang menjadi bukti bahwa makhluk hidup selalu beradaptasi dengan lingkungannya.

Menurut pendapat saya, apa yang di ungkapkan oleh Darwin telah dapat di buktikan. Bahwa 1 spesies jerapah memiliki lebih dari 1 varian. Dalam hal ini Darwin memisalkan dalam 2 varian yaitu, jerapah leher panjang dan jerapah leher pendek. Jadi jika 2 varian tersebut bereproduksi maka akan menghasilkan jerapah leher panjang  atau jerapah leher pendek atau jerapah varian lain.

           


Masalah 2:
Teori evolusi burung finch
Keragaman burung finch di Pulau Galapagos menginspirasi Charles Darwin untuk mengembangkan konsep evolusi yang mendasarkan pada seleksi alam perubahan fisik dapat diamati pada makhluk hidup yang berpindah habitat atau mengalami perubahan iklim sehingga harus menemukan sumber makanan baru sehingga memiliki perbedaan bentuk paruh. Dan hal tersebut benar-benar terbukti dan berhasil diamati.
Saya setuju bahwa evolusi burung finch memang terjadi akibat pengaruh lingkungan. Darwin sering menyebutnya sebagai seleksi alam. Seleksi alam adalah satu satunya alasan logis yang dapat menjelaskan perbedaan antara paruh burung finch di pulau satu dan pulau lainnya. Hal ini juga sesuai dengan ungkapan Robert C. Fleischer, seorang pakar genetika di Museum Sejarah Alam dan Kebun Binatang Nasional Smithsoniam, “Umumnya, perubahan fisik dapat diamati pada makhluk hidup yang berpindah habitat atau mengalami perubahan iklim sehingga harus menemukan sumber makanan baru,". Selain itu dapat diperkuat oleh teori bahwa "Perubahan ukuran paruh menunjukkan bahwa persaingan untuk memperoleh jenis makanan dapat mendorong evolusi," kata penelitinya Peter Grant dari Universitas Princeton.

Jadi kesimpulannya saya mendukung kebenaran bahwa evolusi berangsur angsur dalam waktu lama oleh burung finch memunculkan variasi baru paruh burung finch akibat seleksi alam. 

 

Fisika "manfaat radio isotop" 

Berikut beberapa manfaat radioisotop dalam berbagai bidang
A. Bidang kedokteran 
I-131 Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan otak
Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung
Tc-99 & Ti-201 Mendeteksi kerusakan jantung
Na-24 Mendeteksi gangguan peredaran darah
Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru
P-32 Penyakit mata, tumor dan hati
Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah
Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa
Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas
Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru
Ga-67 Memeriksa kerusakan getah bening
C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia
Co-60 Membunuh sel-sel kanker

B. Bidang Hidrologi.

1.Mempelajari kecepatan aliran sungai.
2.Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.

C. Bidang Biologis

1. Mempelajari kesetimbangan dinamis.
2. Mempelajari reaksi pengesteran.
3. Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.

D. Bidang pertanian. 

1. Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul, contoh : Hama kubis
2. Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit unggul, contoh : Padi
3. Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas, contoh : kentang dan bawang

E. Bidang Industri 

1. Pemeriksaan tanpa merusak, contoh : Memeriksa cacat pada logam
2. Mengontrol ketebalan bahan, contoh : Kertas film, lempeng logam
3. Pengawetan bahan, contoh : kayu, barang-barang seni
4. Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil
5.. Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja

 


Kimia "laporan percobaan titrasi"


Alfiah Islamiah (04)
Raka Prayoga   (24)


LAPORAN PERCOBAAN TITRASI

·         Tujuan
Menentukan kadar (konsentrasi) bernagai jenis larutan yang diketahui konsentrasinya.

·         Variabel
Variabel Bebas : Penambahan NaOH ke dalam larutan HCl + Penoptalin
Variabel Terikat : Perubahan warna larutan HCl setelah ditetesi Pp
Variabel Kontrol : Volum HCl, tetesan Pp

·         Hasil Percobaan 1
Percobaan ke
Volume
HCl (…M) ml
NaOH (0,1M) ml
1
20
21
2
20
20,2
3
20
20,5
4
20
20,6
5
20
20,6

Hasil Percobaan 2
Percobaan ke
Volume
CH3COOH (0,1M) ml
NaOH (0,1) ml
1
10
39,7
2
10
40,3

·         Analisa Hasil Percobaan
1.      Volume rata rata NaOH yang digunakan adalah 20,58 ml
2.      Jumlah mol NaOH yang digunakan adalah
                        n = M . V
        = 0,1 M . 20.58 ml
        = 2, 05 mmol
3.      Jumlah mol HCl berdasarkan perbandingan koefisien reaksi
NaOH (aq) + HCl (aq)                   NaCl (aq) + H2O (aq)
2,05mmol     -                                -                  -

mol HCl = 1/1 . 2,05mmol
              = 2,05 mmol
4.      Kemolaran larutan HCl = n/v
                                      = 2,05mmol / 20ml
                                      = 0,1025
                                      = 0,1 M

·         Kesimpulan
Titrasi asam klorida xM 20ml dengan natrium hidroksida 0,1M menghasilkan volume rata-rata NaOH yang digunakan adalah 20,58ml. Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa konsentrasi HCl yang dititrasi adalah 0,1 M.

0 komentar:

Post a Comment